Friday, August 20, 2010

Kisah Batu terbang

Salam.

Kita sering mendapat foto tentang kejadian-kejadian yang ada kaitannya dengan Islam atau keagungan Allah swt.Namun umat Islam juga tidak seharusnya terus menerima bulat-bulat perkara-perkara yang boleh membuat kita terkagum dengan perkara tersebut dan bukan bukan pada-Nya.Tujuannya bukikan untuk memperkecilkan perkara-perkara sebegitu cuma kita seharusnya berwaspada juga dan menyiasat dan meneliti perkara yang kita terima sebelum menerimanya bulat-bulat dan melencongkan pemikiran kita sehingga boleh menyebabkan kita lari dari pegangan iman sebenar.Saya telah menerima foto ini, dan mungkin anda juga pernah melihatnya,lalu saya cuba mencari kisah-kisah yang ada kaitannya dan inilah yang saya temui untuk kita fikir dan kongsikan bersama.


Misteri Batu Terbang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad



Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.

Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Hasa atau Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir.

Batu itu kononnya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas. Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang.

Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:



Sumber:http://www.al-habib.info

No comments: